Buku Bagus di 2023

Satu tahun telah berlalu. Beragam hal dan peristiwa terjadi. Kejadian-kejadian yang kita alami mengubah diri kita, sedikit atau banyak. Pengalaman di masa lalu menjadi pembelajaran di masa sekarang dan nanti. Tahun 2023 menjadi tahun paling sedikit saya menamatkan buku. Menurut catatan, saya hanya menuntaskan 10 buku saja tahun lalu. Berkurang separuh dari jumlah di tahun 2022. Kesibukan pekerjaan, urusan pribadi, hingga reading slump menjadi aneka penyebabnya. Alhasil, daftar buku bagus di 2023 ini menjadi cukup ringkas–hanya memuat 2 judul buku saja. Semoga di tahun 2024 ini akan ada lebih banyak waktu luang dan keinginan sehingga tumpukan buku yang belum dibaca dapat berkurang.

Continue reading

Coldplay di Singapura

Berawal dari kegagalan ticket war Coldplay di Jakarta pertengahan Mei tahun lalu, saya mencoba peruntungan untuk mendapatkan tiket konser Coldplay di Singapura yang bakal digelar enam hari sekaligus. Alhamdulillah, setelah melalui ticket war yang tidak sebrutal Jakarta, saya berhasil mendapatkan dua tiket. Setelah tiket diperoleh, hal yang harus saya persiapkan adalah membuat paspor, serta mencari akomodasi dan tiket penerbangan.  Yang cukup susah adalah mencari tiket penerbangan karena harga tiket pada Januari 2024 sudah melambung tinggi. Tampaknya konser selama enam hari ini membuat permintaan penerbangan menuju Singapura dan sebaliknya menjadi cukup tinggi. 

Saya sendiri menyukai Coldplay sudah lama. Bila ditengok ke belakang, barangkali masa kuliah adalah awal mula saya menjadi penggemar band asal Inggris ini. Meskipun sudah bertahun-tahun menyukai lagu-lagunya, saya bukan tergolong penggemar fanatik Coldplay. Hanya satu-dua lagu yang sebagian liriknya saya hapal di luar kepala. Saya pun tidak tahu berapa album yang sudah mereka keluarkan. Yang jelas, banyak lagu Coldplay yang bagus dan bisa diterima di telinga saya.  Dan menghadiri konser mereka adalah salah satu bucket list yang telah lama saya buat.  

Continue reading

Bacaan Bagus di 2022

Alhamdulillah pada tahun 2022 saya masih mempunyai waktu untuk membaca buku di sela-sela menjalani aktivitas harian. Ada 23 judul buku yang saya tamatkan–angka yang tidak tergolong banyak. Lebih dari separuhnya, 13 judul, bergenre fiksi. Sebagian besar merupakan karya klasik yang sedari lama saya ingin baca. Beberapa diantaranya saya berikan rating 4 atau lebih (dari skala 5) sehingga dapat masuk di tulisan ini.  

1. A Time to Kill – John Grisham

Penerbit: GPU. 766 halaman.

A Time to Kill adalah novel yang melambungkan nama John Grisham ke jajaran penulis papan atas. Dalam judul ini, kisah karakter Jake Brigance pertama kali muncul. Bagi penyuka cerita thriller dan tema hukum, novel ini tidak boleh dilewatkan.

Continue reading

Good Books in 2018-2019

Tahun 2018 hingga 2019 bukanlah waktu yang bersahabat untuk hobi membaca buku saya. Tidak terlalu banyak buku yang kubaca dalam kurun waktu tersebut. Untungnya, setidaknya terdapat beberapa buku bagus dan menyenangkan dalam list bacaan di tahun-tahun itu. Les voici …

1 The Big Pang Theory: Talking Mad about Football – Pangeran Siahaan

Pange mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai sepakbola dan tetek bengeknya. Kelihaian memadukan peristiwa di lapangan hijau dengan fakta-fakta menarik membuat tulisan Pange begitu renyah untuk dibaca. Selain itu, dengan membaca buku ini seolah mendapat pelajaran sejarah mengenai peristiwa yang terkait dengan kejadian di lapangan hijau. Yang khas dari tulisan Pange adalah kemampuannya untuk menyindir secara halus ataupun kasar sesuatu yang dianggapnya aneh. Satu-satunya kekurangan buku ini adalah proses editing yang kurang baik. Alangkah lebih baik bila urutan tulisan berdasar pada tanggal penulisan.

Continue reading

Buku Terbaik 2017

Di tahun 2017 aku membaca 56 buku—jumlah paling banyak yang kubaca dalam setahun. Fiksi dan nonfiksi. Dari novel klasik pra-kemerdekaan, kisah biografi, cerita distopia, sejarah, hingga sains populer. Dari deretan buku itu, beberapa cukup menonjol, menurutku tentunya, sehingga layak masuk dalam tulisan ini. Here we go …

*Urutan tidak menunjukkan preferensi

Continue reading